Sering menggunakan bra ternyata bisa meningkatkan risiko terkena
kanker payudara. Cara mencegahnya, kurangi penggunaan bra dan secara
teratur pijat payudara.
Sebuah penelitian yang melibatkan 4700 wanita menemukan penggunaan
bra atau alat penyangga payudara terbukti meningkatkan risiko kanker
payudara. Dibanding wanita yang tidak pernah menggunakan bra sama
sekali, wanita yang sering menggunakan bra memiliki risiko lebih tinggi
terkena kanker payudara.
Dilansir beautytips, penyebabnya adalah tekanan bra
pada payudara bisa membatasi aliran racun yang akan keluar dari
payudara. Selain itu, tekanan yang keras dari bra bisa menyebabkan
terhimpitnya pembuluh darah limfe sehingga aliran pembuangan toxin dari
payudara bisa terhambat.
Untuk menghindari risiko kanker payudara yang disebabkan oleh bra
atau penyangga payudara, disarankan seseorang menggunakan bra tidak
lebih dari 12 jam sehari. Selain itu sebisa mungkin memilih bra yang pas
dan tidak terlalu menekan keras payudara.
Selain itu terapi pijat payudara juga disarankan untuk memperlancar
aliran darah dari dan ke payudara. Pijatan lembut pada payudara
dipercaya bisa memberi manfaat positif dan mengurangi risiko terkena
kanker payudara. Pijatan dengan tekanan lembut sampai sedang sangat
berpengaruh untuk meningkatkan limfe dan aliran darah ke payudara.
Bagaimana caranya:
Pertama-tama harus diketahui kalau tekstur payudara setiap wanita
berbeda-beda. Tekanan pijatan juga harus disesuaikan dengan tekstur
payudara. Payudara yang bertekstur lunak sebaiknya dipijat secara
lembut, sedangkan payudara yang bertekstur lebih keras bisa dipijat
dengan tekanan sedang.
Pemijatan payudara ini sebaiknya dilakukan dua kali seminggu. Dapat
dilakukan tanpa menggunakan minyak atau dengan memakai minyak sayur
sebagai pelumas. Perlu diperhatikan sebaiknya tidak menggunakan minyak
berbasis mineral atau minyak aromaterapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar