Gelombang suara masuk melalui
lubang telinga luar. Ini menyebabkan gendang telinga dan tukang
pendengaran (Maleus, Incus, Stapes) bergetar. Kemudian getaran ini
bnerjalan dalam cairan di telinga bagian dalam (kokhlea) dimana disini
terdapat bulu-bulu halus yang merupakan ujung serabut syaraf bergetar
dan mengirimkan sinyal ini ke otak, sehingga suara dapat dikenali.
Apabila
terdapat gangguan pada proses ini dapat menyebabkan gangguan
pendengaran. Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguan pendengaran.
1. Terpapar Suara Bising Secara Terus Menerus
Hal ini dapat menyebabkan penurunun kemampuan mendengar atau bahkan kehilangan kemampuan dengar.
Yang
paling umum adalah terekspos kebisingan dilokasi anda bekerja. Apabila
anda bekerja di lokasi yang mempunyai tingkat kebisingan tinggi atau
kebisingan yang berlangsung terus menerus seperti di bandara udara,
pabrik, suara kendaraan terus-menerus dan lain-lain, anda disarankan
untuk menggunakan pelindung telinga yang pas ditelinga anda dan
istirahatkan telinga anda dari kebisingan saat anda bekerja yaitu saat
anda beristirahat
2. Cedera atau Perubahan Tekanan
Cedera
kepala yang berat dapat menyebabkan dislokasi dari tulang pendengaran
yang terdapat di telingan bagian tengah atau dapat menyebabkan kerusakan
syaraf yang menyebabkan kehilangan kemampuan dengar secara permanen.
Perubahan
tekanan udara yang mendadak dapat pula menyebabkan kehilangan kemampuan
mendengar, seperti pada saat anda naik pesawat atau pada saat anda
melakukan penyelaman di bawah laut, yang dapat menyebabkan kerusakan gendang telinga dan organ telinga tengah dan dalam.
Membersihkan telinga dengan cotton bud dapat juga menyebabkan cedera gendang telinga dan tertinggalnya bagian cotton bid di rongga telinga luar.
3. Obat - Obatan
Beberapa
obat dapat menimbulkan efek samping terhadap system pendengaran.
Contohnya beberapa antibiotic dan obat-obatan kanker. Oleh karena itu
jangan sembarangan memakai obat-obatan dan harus berdasarkan petunjuk
dokter.
Obat-obat ini dapat
menyebabkan kehilangan penderngaran secara permanen dan bila merupakan
suatu efek samping obat maka akan mengalami perbaikan setelah penggunaan
obat tersebtu dihentikan.
4. Penyakit Kronis
Beberapa
penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke tekanan darah tinggi
dan diabetes mellitus. Penyakit – penyakit tersebut menyebabkan gangguan
pada peredaran darah ke telinga bagian dalam dan otak. Penyakit
autoimun seperti rheumatoid arthritis, juga berhubungan dengan terjadinya penurunan kemampuan mendengar.
5. Tumor
Tumor jinak seperti, osteomas, exostoses, dan polip dapat menyebabkan sumbatan dan hambatan pada lubang telinga. Acoustic neuroma,
tumbuh pada pusat pendengaran dan keseimbangan di telinga bagian dalam,
dapat menyebabkan gangguan pendengaran, keseimbangan, gangguan sensorik
pada wajah dan tinnitus (telinga berdenging).
6. Mendengar Suara Yang Sangat Keras
Suara
tembakan, ledakan atau suara lain yang mendadak dan keras dapat
menyebabkan pecahnya gendang telinga dan kerusakan pada telinga tengah
dan dalam. Kejadian ini disebut sebagai trauma akustik. Dapat terjadi
kehilangan pendengaran sementara atau permanen.
7. Konser Musik
Rata-rata,
suara yang dihasilkan sebuah konser music rock sekitar 110 desibel,
cukup besar sehingga hanya dalam waktu 15 menit saja dapat menyebabkan
gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran dapat terjadi apabila kita
terpapar suara yang lebih besar dari 85 desibel.
8. Headphones dan Earphones
Penggunaan headphones atau earphones
dapat menyebabkan gangguan pendengaran baik sementara ataupun menetap.
Semakin besar volume dan semakin lama anda mendengarkan dapat
meningkatkan resiko gangguan pendengaran. Agar aman, gunakan pada volume
yang tidak keras dan batasi waktu penggunaannya.
9. Kotoran Telinga
Normalnya lubang telinga luar kita menghasilkan cairan atau earwax,
yang berfungsi melindungi lubang telinga kita dari kotoran dan bakteri.
Tetapi cairan ini dapat mengeras dan menyebabkan sumbatan dilubang
telinga, sumbatan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan rasa
tidak nyaman pada telinga.
10. Penyakit Pada Saat Anak-Anak
Infeksi
telinga yang terjadi pada saat anak-anak dapat menyebabkan gangguan
pendengaran. Seperti penyakit otitis media dengan gejala adanya secret
atau cairan kental berbau yang keluar dari lubang telinga, dapat
menyebabkan gangguan pendengaran. Penyakit lain pada anak yang dapat
menyebabkan gangguan pendengaran antara lain cacar air, encephalitis,
meningitis dan lain-lain
11. Gangguan Dengar Sejak Lahir
Beberapa
anak mengalami gangguan dengar sejak lahir atau tuli. Dapat merupakan
penyakit yang diturunkan, pada kelahiran premature, trauma atau cedera
pada saat proses kelahiran yang menyebabkan gangguan oksigenisasi pada
bayi baru lahir atau akibat adanya kelainan pada saat kehamilan misalnya
infeksi dan diabetes mellitus pada saat kehamilan.
12. Usia
Semakin
bertambah usia semakin menurun juga kemampuan pendengaran kita.
Biasanya ini terjadi akibat dari kerusakan progresif pada bulu-bulu
pendengaran di telinga bagian dalam. (kop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar