Setiap makanan yang kita santap akan
diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan
menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa.
Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu
mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap
dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.
Indonesia menempati peringkat empat
negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia.
Ketika seseorang menderita diabetes
maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin
untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar
gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat
diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin
yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan
pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada
reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka
reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut
mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan
aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel
agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi
penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.
Penyebab penyakit kencing manis
atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita. Ada 2 jenis
diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan
diabetes tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi
organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2
karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak bisa
berfungsi baik.
Diabetes Tipe 1
Penyakit diabetes tipe 1 sering
disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus
yang Bergantung pada Insulin. Jadi diabetes tipe 1 berkaitan dengan
ketidaksanggupan pankreas untuk membuat insulin. Jadi diabetes tipe ini
berkaitan dengan kerusakan atau gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin.
Penderita penyakit diabetes tipe 1
sebagian besar terjadi pada orang di bawah umur 30 tahun. Itu sebabnya penyakit
ini sering dijuluki diabetes anak-anak karena penderitanya lebih banyak
terjadi pada anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat
menghasilkan cukup insulin akibat kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan
sel yang menghasilkan insulin atau karena infeksi virus sehingga hormon insulin
dalam tubuh berkurang dan mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.
Penyebab Diabetes Tipe 1
Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak
dapat menghasilkan cukup insulin. Karena kekurangan insulin menyebabkan glukosa
tetap ada di dalam aliran darah dan tidak dapat digunakan sebagai energi.
Beberapa penyebab pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin pada
penderita diabetes tipe 1, antara lain karena:
- Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu atau kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena diabetes.
- Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri—dalam hal ini, yang ada dalam pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
- Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita diabetes.
Perawatan Diabetes Tipe 1
Karena pankreas kesulitan
menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya
dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak
bisa, karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat mulut.
Cara lain adalah dengan memperbaiki
fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka
pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.
Diabetes Tipe 2
Penyakit diabetes tipe 2 sering juga
disebut Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes
Mellitus Tanpa Bergantung pada Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1,
pada tipe 2 masalahnya bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi
karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi
dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik.
Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan
insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik.
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes
yang sebagian besar diderita. Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes
menderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering diderita oleh orang
dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara
bertahap.
Penyebab Diabetes Tipe 2
Penyebab diabetes tipe 2 karena insulin yang dihasilkan oleh
pankreas tidak mencukupi untuk mengikat gula yang ada dalam darah akibat pola makan
atau gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa penyebab utama diabetes tipe 2 dapat
diringkaskan sebagai berikut:
- Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara sekandung yang mengalaminya.
- Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Banyaknya gerai makanan cepat saji atau fast food yang menyajikan makanan berlemak dan tidak sehat.
- Kadar kolesterol yang tinggi.
- Jarang berolahraga.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
Semua penyebab diabetes tipe 2
umumnya karena gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini membuat metabolisme dalam
tubuh yang tidak sempurna sehingga membuat insulin dalam tubuh tidak dapat
berfungsi dengan baik. Hormon insulin dapat diserap oleh lemak yang ada dalam
tubuh. Sehingga pola makan dan haya hidup yang tidak sehat bisa membuat tubuh
kekurangan insulin.
Perawatan Diabetes Tipe 2
Perawatan diabetes tipe 2 adalah
dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih
banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka
kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam
banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk
merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri
bukan insulin.
Namun pankreas bisa lelah
menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi
diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan
kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar