Jumlah plastik yang ditemukan dalam mie
instant tersebut sangat beragam, mulai dari 2 sampai 5 plastik per
kemasan. Namun umumnya, plastik-plastik tersebut ditemukan dalam ukuran
relatif kecil, dilengkapi dengan tulisan di atasnya, misalnya “Bumbu”,
“Saus Cabe”, “Minyak Sayur”, dan sebagainya. Yang mengejutkan,
bahan-bahan plastik tersebut tidak jauh berbeda dengan bahan plastik
rumah tangga.
Mie instan adalah
mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan
bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan
bumbu – bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
Sudah diketahui bahwa mie instant yang
mengandung bahan pengawet seperti wax/lilin dan paraben mempunyai efek
yang fatal bagi tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan, dan mengendap
dalam perut sehingga dapat menyebabkan kanker dalam waktu jangka
panjang.
Sejarah Mie Isntan
Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando
pada 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi
produk mi instan pertama di dunia Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi
Jepang) rasa ayam. Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika
Nissin memperkenalkan mi dalam gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mi
adalah wadah styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi
tersebut. Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke
gelas, melengkapi hidangan mi tersebut. Menurut sebuah survei Jepang
pada tahun 2000, mi instan adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20.
Hingga 2002, setidaknya ada 55 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap
tahunnya di seluruh dunia.
Bahan dalam mie instan yang buruk bagi tubuh :
1). Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya
adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk
mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku
vetsin.
2). Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie
instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang,
ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya.
Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor
dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun
flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia,
statusnya adalah haram.
3). Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
4). Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis,
suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik
kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
5). Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.
Tips Memasak Mie Instan Yang Baik
Yang paling berbahaya dari mie instan adalah
adanya kandungan bahan pengawet, MSG (monosodium glutamat), dan bahan
pewarna makanan yang ada di dalam mi instan. Kandungan bahan berbahaya
dalam mi instan ini didapatkan dari proses pengolahan sampai proses
pengawetan yang dilakukan dengan cara menggoreng mi sampai kering.
Proses penggorengan biasanya menggunakan minyak goreng, yang membuat air
rebusan menjadi keruh dan sedikit berminyak ketika direbus.
Berikut langkah-langkahnya :
- Rebuslah mie instan dua kali terutama untuk mie kuah.Buang air rebusan yang pertama.
- Jangan mengunakan keseluruhan bumbu yang disediakan dalam kemasan,lebih baik bila anda menggantinya dengan bumbu buatan sendiri.
- Tambahkan sayuran-sayuran untuk mengurangi dampak buruk mie instan.
- Jangan meminum soft drink setelah makan mie,minumlah banyak-banyak air putih.
- Jangan mencoba produk mie baru karena bila anda merasa tidak puas
anda akan menggantinya dengan mengkonsumsi mie yang lain.Itu akan
meningkatkan konsumsi anda terhadap mie.
Penambahan sayuran sangat
direkomendasikan, tidak perlu sayuran khusus, semua jenis sayur dapat
anda tambahkan bila hendak mengonsumsi mi instan, asal jangan rebus
sayur terlalu lama karena zat gizi sayuran bisa hilang karena rebusan
air panas.
“Peringatan bagi kita semua bahwa Mie
Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang
terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi
menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada
bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi
bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”
Selain itu mi instan lebih baik direbus sebanyak dua kali, terutama
untuk mi instan berkuah. Langsung buang air rebusan pertama, setelah itu
rebus lagi hingga matang, cara ini berguna untuk menghilangkan bahan
berbahaya yang terkandung didalam mi instan, bahan yang dianggap
berbahaya adalah natrium karbonat, jumlah bahan ini cukup
banyak didalam sebungkus mi instan, antara 30-40 persen. Penderita
jantung koroner dan hipertensi sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung natrium karbonat. karena bisa memicu meningkatnya tekanan darah.