Mencegah penyakit saraf. Peminum kopi berkafein cenderung tidak akan
mengembangkan penyakit Alzheimer dan Parkinson. Kandungan antioksidan di
dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan dengan
Parkinson. Sedangkan kafein akan menghambat peradangan di dalam otak,
yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer.
Melindungi gigi. Kopi yang mengandung kaein memiliki kemampuan
antibakteri dan antilengket, sehingga dapat menjaga bakteri penyebab
lubang menggerogoti lapisan gigi. Minum kopi secangkir setiap hari
terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya. Senyawa
yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker
dan kerusakan DNA.
Menurunkan risiko kanker payudara. Menjelang masa menopause, wanita
yang mengonsumsi 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan risiko kanker
payudara sebesar 38 persen, demikian menurut sebuah studi yang
dipublikasikan di The Journal of Nutrition. Kopi melepaskan
phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. Namun
konsumsi kurang dari 4 cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.
Mencegah batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam
kantong empedu memerangkap kristal-kristal kolesterol. Xanthine, yang
ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko
penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu
proses ini.
Melindungi kulit. Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat
membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen.
Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga
menghentikan pertumbuhan tumor.
Mencegah diabetes. Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler
atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan
risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik
dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda
adanya penyakit ini.
Dalam dunia kedokteran, kafein sering digunakan sebagai perangsang
kerja jantung dan meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah
kafein dapat berfungsi sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang
rasa sakit.
Mekanisme kerja kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin
(salah satu senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat
tertidur).
Dimana kafein itu tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh, melainkan
kafein akan membalikkan semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi
mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka
lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot-otot
berkontraksi dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan
membentuk energi ekstra.
Itulah sebabnya berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya mengandung kafein sebagai bahan utamanya.
Selain manfaatnya untuk kesehatan ternyata kopi juga memiliki kerugian. Salah satunya adalah efek ketergantungan.
Minum kopi ternyata dapat meningkatkan resiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry tahun 2002 menyimpulkan bahwa minum lebih dari 5 gelas kopi perhari akan meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang dan cepat marah.
Pada wanita hamil juga disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan denyut jantung. Pada janin dapat menyerang plasenta dan masuk dalam sirkulasi darah janin. Dampak terburuknya, bisa menyebabkan keguguran.
Aman konsumsi kopi
Minum kopi dalam jumlah yang cukup atau sedang tidak akan membahayakan, bahkan akan bermanfaat bagi kesehatan.
Jumlah yang boleh dikonsumsi adalah 300 mg kafein atau setara dengan 3 cangkir kopi perhari. Kecanduan terhadap kafein diperkirakan jika mengkonsumsi lebih dari 600 mg kafein atau setara dengan 5-6 cangkir kopi perhari selama 8-15 hari berturut-turut.
Sedangkan dosis yang dapat berakibat fatal bagi manusia adalah sekitar 10 gram kafein atau 20-50 cangkir perhari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar